Featured

Ojek Online, Jurus Handal Penggerak Ekonomi Masyarakat Indonesia di Era Digital

Teknologi di dunia transportasi kini semakin handal dengan hadirnya ojek online. Beginilah pengamatan saya bagaimana ojol mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di era digital

Ojek Online dan Kementerian Perhubungan
Ilustrasi Kementerian Perhubungan sebagai penengah kemajuan ojek online (Gambar: Editan dan Dok. Pribadi)

Jika dilihat dari judul pembahasan kita kali ini, mungkin akan terlihat berbeda dengan tema teknologi yang selama ini saya tuliskan. Apalagi kalau sudah berbicara mengenai ekonomi dan negara, mungkin itu sudah diluar pengetahuan saya.

Tapi, mari kita lihat judul ini dari sisi saya sebagai tech addict atau pecandu teknologi. Bukan hanya sekedar gemar akan perkembangan teknologi, saya juga berusaha mengamati manfaat teknologi itu sendiri di masyarakat. Salah satu pemanfaatan teknologi yang buat saya menarik adalah dalam hal transportasi.

Di era digital ini, semua tentu sudah serba digital. Hal ini didukung dengan perkembangan ponsel pintar yang mampu dijangkau hampir seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Perkembangan ini membuat satu sebutan dalam dunia transportasi mulai muncul, yakni Ojek Online ataupun sering kita sebut dengan Ojol.

Sebutan ojek online semakin meluas di Indonesia setelah hadirnya Gojek dan Grab sebagai transportasi online yang bekerjasama dengan mitra-mitranya. Akan tetapi, besarnya nama kedua raksasa ojek online ini tidak luput dari berbagai persoalan.

Tarif murah, tidak ada payung hukum dan persoalan lainnya membuat pengemudi angkutan umum merasa pekerjaan mereka direbut. Akan tetapi, semua persoalan tersebut telah ditengahi oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Tanpa kita sadari, banyak tindakan yang dilakukan Kementerian Perhubungan hingga membuat ojek online diterima baik di masyarakat. Meskipun mengalami beberapa penolakan, kebijakan ataupun tindakan Kemenhub juga membuahkan hasil seperti beberapa hal ini.

1. Sahkan Ojek Online Jadi Angkutan Umum

Ojek Online Sebagai Angkutan Umum
Ilustrasi ojek online diakui sebagai angkutan umum (Gambar: Editan dan Dok. Pribadi)

Sekitar awal tahun 2019, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengesahkan aturan yang menyatakan bahwa pemerintah resmi mengakui ojek online sebagai angkutan umum. Dengan adanya aturan dasar ini, diharapkan masyarakat sudah mulai menerima ojek online menjadi angkutan umum.

Tidak lagi seperti angkutan umum konvensional, ojek online bisa dibilang tingkatannya lebih tinggi karena menerapkan sistem digital di era yang serba praktis ini.

2. Atur Tarif Ojek Online

Ilustrasi tarif ojek online (Gambar: Merdeka.com)

Salah satu kebijakan Kemenhub yang penuh protes dan dukungan adalah pengaturan atas tarif ojek online. Menurut pengamatan saya, tarif dasar murah menguntungkan konsumen tapi dilain pihak, driver terkadang dirugikan karena terlalu murah. Jika tarifnya lebih mahal, driver memang diuntungkan, tapi mungkin saja orderannya tidak jadi ramai.

Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Kemenhub merampungkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 tahun 2019. Pemerintah kini menetapkan tarif minimal dan maksimal yang diperbolehkan dalam aplikasi ojek online. Tidak hanya itu saja, penerapan itu juga dibagi menjadi beberapa zona sehingga tiap daerah berbeda tarifnya.

3. Penerapan Keamanan Melalui Aplikasi

Ilustrasi tombol darurat pada Grab (Gambar: Grab)

Tidak hanya memberikan kemudahan, kebijakan Kemenhub juga memberikan keamanan bagi pengguna juga mitra. Saya pernah membaca bahwa aturan mewajibkan pembuat aplikasi menyediakan tombol darurat. Dengan menekan tombol ini, otomatis akan memberikan sinyal bagi pengada transportasi online bahwa ada hal darurat yang dialami pengguna.

Tiga dari sekian banyak kebijakan Kemenhub yang saya tau kini menghasilkan buah yang baik. Kini ojek online menjadi sebuah jurus handal untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Indonesia di era digital.

Baca Juga :  IMEI Tidak Terdaftar di Database Situs Kemenperin, Apakah Wajar?

Menggerakkan ekonomi masyarakat? Tau darimana. Emang situ pakar ekonomi?“. Meskipun saya bukan pakar ekonomi, tapi saya selalu mencoba mengamati bagaimana perkembangan teknologi itu bisa berpengaruh ke masyarakat.

Dengan hadirnya ojek online ditambah kebijakan dari pemerintah, saya melihat beberapa fakta positif yang berpengaruh bagi masyarakat seperti:

Masyarakat Semakin Melek Teknologi

Mudahnya pesan ojek online (Gambar: Kumparan)

Seperti yang kita ketahui, menjadi driver ataupun konsumen ojek online, smartphone menjadi barang yang wajib. Mari lihat faktanya, kini semua driver baik muda dan orang tua sekalipun semakin lihai menggunakan smartphone untuk mencari pelanggan.

Dengan adanya ojek online ini, kedepannya kita berharap bahwa smartphone tidak lagi menjadi barang mewah dan beranggapan bahwa semua masyarakat mudah untuk mendapatkannya.

Menambah Penghasilan Masyarakat

Terkadang saya selalu menanyakan ke beberapa driver mengenai penghasilan mereka. Rata-rata mampu mendapatkan penghasilan minimal sekitar Rp. 50.000,- hingga Rp. 100.000,-. Belum lagi dengan adanya tambahan jika telah mencapai poin tertentu.

Bayangkan saja, jika satu hari mampu mendapatkan angka seperti itu, maka dalam sebulan pengemudi mampu mendapatkan penghasilan kotor sekitar 1,5 jutaan atau bahkan lebih. Sangat membantu bukan?

Dua fakta positif tersebut bisa jadi indikator bahwa ojek online mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat di Indonesia terutama di era digital ini. Dikutip dari Tirto.id (7/08/2019), riset Lembaga Demografi FEB UI mengungkap bahwa Gojek mampu memberikan kontribusi sebesar Rp. 44,2 – 55 triliun terhadap perekonomian di Indonesia.

Dua hal itu bisa dijadikan alasan bahwa kinerja pemerintah dalam mengatur ojek online dan kehadiran ojek online itu sendiri memberikan dampak positif yang sangat nyata di masyarakat. Jika hal ini terus berkembang, maka sangat memungkinkan untuk ojek online menggerakan ekonomi negara lebih baik lagi.

Dengan aturan ataupun kebijakan yang berlaku, alasan bahwa ojek online tidak aman maupun tidak nyaman menjadi tidak ada lagi. Semua kini telah diatur, mulai dari keamanan, kenyamanan dan keselamatan.

Potongan Harga Aplikasi Ojek Online
Potongan harga pada aplikasi ojek online (Gambar: Dok. Pribadi)

Saya sendiri menggunakan ojek online karena promo yang sangat beragam. Mulai dari Grab dengan sistem pembayaran OVO dan Gojek dengan Gopay. Kalau kamu pernah menggunakan Grab, mungkin pernah merasakan bagaimana rasanya naik mobil hingga tarif 50 ribu tapi bayar cuman 1 rupiah saja melalui OVO.

Yah bagi saya itulah keunggulan di era digital ini. Apalagi semua serba instan dan cashless melalui saldo elektronik. Keamanan data pengguna juga dijamin karena melakukan verifikasi dengan KTP. Bahkan, saya sendiri mulai merasakan berbagai merek mobil mewah setelah adanya ojek online ini. Meskipun terbilang norak, hal sekecil ini merupakan fakta positif yang patut kita syukuri atas kehadiran transportasi online ini.

Semoga kedepannya ojek online mampu berkembang dan selalu memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Peran pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga selalu diharapkan untuk mengatasi persoalan yang mungkin akan ada kedepannya.

Karena menurut pengamatan saya, pemerintah terutama Kementerian Perhubungan akan tetap sibuk kedepannya lantaran mulai munculnya pengada transportasi online baru seperti Anterin, Maxim dan lain sebagainya.

Menurut teman-teman, apakah ojek online sudah memberikan hal positif bagi masyarakat di daerah kalian? Kalau saya sih yes! Transportasi Unggul, Indonesia Maju!

Oh iya, jika kamu bingung bagaimana info-info di atas saya dapatkan, kamu bisa mengunjungi situs resmi Kementerian Perhubungan di dephub.go.id, Instagram @kemenhub151, Twitter @kemenhub151, Facebook @kemenhub151 atau Youtube Channel Kementerian Perhubungan RI.

Semoga informasi ini bisa memberikan wawasan baru bagi kita semua yah. Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-teman kamu yang lainnya.

Source
Tirto IDCNN IndonesiaKompasCNBC IndonesiaSitus Resmi Kemenhub RI

Michael Sihombing

Hanya seseorang anak muda yang gemar dengan dunia smartphone dan senang berbagi ilmu. Selalu tertarik dengan smartphone kece harga kere.

Related Articles

Back to top button